Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
KebudayaanKesenian

TARI DINCAK DAMBUS

Bedambus adalah merupakan kesenian tradisional yaitu suatu kegiatan bermain musik dengan menggunakan alat musik dambus. Pada zaman dahulu,  dambus dimainkan sebagai hiburan pengisi waktu pada malam hari disaat melepas lelah setelah pulang dari huma atau kebun. Kebiasaan ini ternyata memberikan hiburan tersendiri bagi yang mendengarnya apalagi bila dimainkan saat bulan purnama sembari menghibur teman – teman yang sedang menumbuk padi. Pada perkembangannya musik dambus mulai terasa mendapat perhatian sehingga bertambah instrumen pengiring yang dimainkan  berupa Gendang Anak, Gendang Induk, Gendang Nek, Tetawak atau Gong tawak tawak, dll. Dan  disaat  panen tiba mereka berpesta pora menari-nari (bedincak dambus) sehingga terciptalah berbagai jenis atau ragam tarian dambus lewat musik yang dimainkan seperti Tari Dincak, Tari Cakter, Tari Kecupus, dll.

Untuk jumlah Personil serta pakaian yang dikenakan para penari dalam Tari Dambus  yaitu 4-8 orang. Pakaian yang dikenakan para penari Dambus yaitu  Baju kurung/sepantasnya untuk wanita dan  Pakaian Khas Melayu Bangka (Telok Belango) /sepantasnya untuk pria. Jumlah Personil serta pakaian yang dikenakan para pemusik dalam Tari Dambus  yaitu 6-8 orang. Iringan musik dalam Tari Dambus yaitu musik / lagu Dambus  yang terdiri dari Gitar Dambus Bangka, Gendang Anak, Gendang Induk, Gendang Nek, Tetawak atau Gong tawak tawak, Tambourine dll. Pakaian yang dikenakan para pemusik dan penyanyi  dalam Tarian Dambus yaitu Baju kurung untuk wanita dan  Pakaian Khas Melayu Bangka (Telok Belango) untuk pria.

Tari Dambus dalam gerak tarinya diciptakan banyak ragam dan rentak dincak tarian yang bervariasi sesuai dengan tuntutan sang penata tari dengan bermacam-macam pola gerak yang dinamis dan gemulai namun tegas mencerminkan kegembiraan dan keceriaan muda mudi Bangka dalam pergaulan sehari-harinya.

Sumber : Gustari

Fotografer : Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button