Dewi Tari Bangka Masuk 75 Destinasi Wisata Terbaik dalam ADWI, Ini Keunggulannya!

Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Republik Indonesia (RI) memasukkan Dwi Tari dalam jajaran 75 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Madonna mengatakan, Dewi Tari memiliki lima kriteri penilaian yang mencuri perhatian para penilai.

“Dewa Tari memenuhi 5 kriteria penilaian. Antara lain memiliki keunikan dan keauntentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya,” jelas Wira kepada onekliknews.com, Jumat (31/3/2023).

Keunggulan lainnya, yaitu peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Selain itu juga memiliki standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Serta juga memiliki kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital.

Dewa Tari memiliki kreatifitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fashion, dan kriya berbasis kearifan lokal. Hal ini terlihat dari souvenir yang tersedia.

Souvenir tersebut melengkapi kelembagaan desa wisata dan CHSE yang mengharuskan desa wisata berbadan hukum.

Potensi

Serta memiliki pengelolaan desa yang berkelanjutan, memiliki manajemen resiko, serta menerapkan cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) berstandar nasional.

“Daerah kita memiliki banyak potensi wisata yang tersebar pada setiap desanya, baik itu potensi wisata bahari maupun potensi wisata baharinya,” kata Wira.

Meski memiliki potensi, untuk menjadi desa-desa tersebut terkenal harus ada kerja sama dari berbagai pihak secara terpadu serta berkelanjutan.

Yakni antara pihak pengelola, pengembang, pemerintah, swasta, maupun kelompok lain yang berkepentingan. Dan yang paling utama dari masyarakat Bangka sendiri.

Ia berharap Dewi Tari dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama agar mampu mengangkat potensi ke kanca nasional dan internasional.

“Nantinya juga akan ada penilaian, verifikasi secara langsung dan Menteri Parekraf akan hadir juga,” harap Wira. (rma)