Berawal dari visi dan misi untuk membuat wadah pelestarian serta pengembangan seni budaya daerah Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tanggal 7 November tahun 2012 terbentuklah sanggar seni yang diberi nama Sanggar Seni Lawang Budaya.
Lawang Budaya berarti Pintu Budaya yang di harapkan mampu menjadi pintu para generasi penerus pelaku seni budaya. Sanggar Seni Lawang Budaya sudah banyak menunjukkan kiprahnya dan mencapai prestasi terbaik dibidang seni budaya baik musik maupun tari tidak hanya tingkat provinsi Kepulauan Bangka Belitung namun juga ditingkat nasional dan internasional. Sangar Seni Lawang Budaya juga berperan aktif dalam mencetak generasi pewaris seni budaya daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui program pelatihan yang dilaksanakan, hingga kini sanggar seni lawang budaya telah mewadahi putra dan putri daerah mulai dari usia SD hingga SMA/SMK bahkan juga perguruan tinggi di provinsi kepulauan Bangka belitung. Saat ratusan anggota sanggar lawang Budaya yang terdiri dari Penari, Pemusik dan lainnya.
Selain itu sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah di bidang Pariwisata dan Budaya Sanggar Seni Lawang Budaya juga kerap menggelar even pentas seni mandiri seperti Pagelaran Seni, Lomba Fhasion Batik dan Kartini serta ikut berperan aktif pentas pada even-even lokal yang di laksanakan oleh pemerintah daerah baik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun Kabupaten Bangka dimana tempat berdomisilinya.
Sementara itu untuk bidang penciptaan dan pengembangan karya seni, melalui seniman-seniman yang berkecimpung di dalamnya, Sanggar Seni Lawang Budaya juga produktif memproduksi karya di bidang seni tari, musik setiap tahunnya untuk kepentingan pentas di even–even skala regional maupun nasional juga internasional.
Saat ini Lawang Budaya semakin berkembang selain fokus di bidang tari Sanggar Seni Lawang Budaya juga membentuk group Musik Ethnic yang di beri nama Lawang Budaya Ensemble, Lawang Budaya Ensemble juga kerap kali di undang ke berbagai acara pentas lokal dan even nasional.
Tak berhenti sampai disitu, kecintaan dan keseriusan Lawang Budaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah melalui managemennya yang di pimpin Wandasona Alhamd semakin mengembangkan sayapnya merambah ke bidang bisnis wedding yang di beri nama Lawang Budaya Wedding Organizer dengan kemasan pelaminan modern yang di balut nuansa budaya, ethnik dan unik.
- Prestasi :
- 5 Penyaji terbaik Festival Serumpun sebalai 2013 dengan Karya Tari “Tudung Saji”
- 5 Penyaji terbaik dan Penata Tari dan Penata Busana terbaik atas nama Juwita Handayani dalam even Festival Serumpun Sebalai 2014 dengan karya Tari “Nduk Campak”
- 5 Penyaji terbaik Festival Serumpun Sebalai tahun 2015 dengan karya” Peri Kijang Emas”
- Penyaji terbaik dan Penata Busana terbaik atas nama Juwita Handayani Festival Serumpun Sebalai tahun 2016 dengan karya tari “Gong Berantai”
- 5 Penyaji terbaik Festival Serumpun Sebalai tahun 2017 dengan karya tari “Munggah”
- Pentas dalam Even Parade Tari Nusantara TMII tahun 2014 dengan karya tari “Nduk Campak”
- Pentas Dalam Even Pagelaran, Pameran Seni se sumatera di jambi th2016 dengan karya tari Gong Berantai
- Pentas dalam Even Parade Lagu Daerah Nusantara tahun 2017 di TMII jakarta dengan karya lagu Serumpun Sebalai Ciptaan Wandasona (Lawang Budaya Ensemble)
- Penata Musik terbaik TCOF Toboali Bangka Selatan tahun 2017 dengan karya Tari Gong Berantai.
- Pentas dalam even Muara Festival di Singapore bersama Taratak Jambi, Era Dance Theatre Singapore dan Malaysia tahun 2015
- Pentas dalam Festival Zapin Nusantara di jakarta Tahun 2015
- Pentas dalam Even Pagelaran Pameran Seni Se-Sumatera di Bengkulu tahun 2015 dengan karya Tari Peri Kijang Emas dan Nduk Campak serta karya-karya lagu daerah
- Juara 4 Nasional dari 100 lebih karya lagu daerah se-Indonesia dalam Lomba Cipta Lagu Daerah se-Indonesia dengan Dewan Juri terdiri dari Bens Leo, Sundari Sukotjo, dan Dwiki Dharmawan melalui Karya Lagu “Seni Budaya Kite” Ciptaan Nahwansona Alhamd / Wandasona Alhamd tahun 2018
- Lolos Kurator 6 komponis dari 205 karya Komposisi Musik Se Indonesia oleh Dewan Juri yang terdiri dari Anto Hoed, Aksan Siuman, Oto Sidarta dan Anusirwan dalam even Pekan Komponis yang di selenggarakan Dewan Kesenian Jakarta melalui karya Komposisi Musik “Spirit Of Dambus” karya Nahwandsona Alhamd /Wandasona bersama Lawang Budaya Ensemble
- Pentas Mandiri Pagelaran Lentera Budaya tahun 2017
- Pentas Mandiri Pagelaran Sewindu Lawang Budaya 2018, melibatkan Sanggar Seni yang ada di Belinyu di bawah binaan Sanggar Seni Lawang Budaya
- Even Tahunan Pemilihan Putri Kartini dan Putra Putri Batik
- Meraih 5 Penghargaan sebagai Penyaji Terbaik, Penyaji Unggulan, Pencipta lagu Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penyanyi Terbaik dalam even Parade Lagu Daerah TMII tahun 2019
- Data Seniman /Budayawan :
- Juwita Handayani, SE (Koreografer /Pencipta Tari dan pelestari Tarian Bangka dan penari). Alamat : Perum Taman Pesona Bangka Blok L No 16 Sungailiat Bangka, No Hp 0853-8113-4045
- Wandasona Alhamd ,S.I.Kom (Pencipta Lagu daerah, Komposer/ Penata Musik Tarian dan Musisi). Alamat : Perum Taman Pesona Bangka Blok L no 16 Sungailiat Bangka, No HP. 085267939193
- Mona Dwi Aryani (Pelatih Tari dan Penari). Alamat : Komplek RSS Pemda Bangka
- Anjani Pribadi (Koreografer/Pencipta Tari dan penari). Alamat : Jalan kapten Tendean Prumnas lapang bola hijau no. 4 Kelurahan Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- Muhammad Rizky (Koreografer/pencipta tari dan penari). Alamat : Jalan Bathin Tikal, Depan Masjid Darul Ulum, Simpang 4 Lampu Merah Karya Makmur, BTN, Pemali
- Reza Akbar Mutaqim, Ssn (Komposer dan Musisi daerah). Alamat : Jalan Perbakin No 1A Air Merapin Sungailiat Bangka
- Krizsona Alhamd (Musisi Daerah) Alamat : Komplek RSS Pemda gg. Pucuk Merah 3 no. 10 Sungailiat Bangka
- Tifani Oktha Riana, (Penari & pragawati Busana Daerah) Alamat : Jl. Sisingamangraja Air Ruay no 15
Sumber : Sanggar Seni Lawang Budaya
